Skip to main content

Posts

Edisi Curhat: Pindahan

Gue baru selesai baca bukunya Raditya Dika yang manusia setengah salmon beberapa hari yang lalu. Di bab terakhir ada judul manusia setengah salmon yang menceritakan tentang pindahan rumahnya. Setelah gue pikir-pikir, ternyata pindahan rumah itu juga gue banget. Sekarang, disaat gue nulis ini, gue lagi dalam tahap pindahan rumah dari ngontrak ke rumah yang beli. Kalau di pikir-pikir, gue sering banget pindahan rumah, antar kota antar provinsi. Dari bayi sampai kelas 1 SMA gue tinggal di Palembang. Pertama pas gue masih bayi sampai ke balita gue tinggal di daerah yang orang sering sebut keramasan. Gue gak tau darimana orang sebut itu daerah keramasan, mungkin orang yang tinggal disana suka keramas sambil goyang gayung. Di masa-masa gue lagi imut-imutnya itu gue tinggal di rumah kontrakan dekat kantor bokap, lebih ngenesnya lagi dekat rel kereta api. Nyokap gue, kalau mengenang masa-masa tinggal di keramasan pasti bilang ke gue gini: ¨Dek, kamu tuh dulu waktu tinggal di keramasan, begitu

About G.A.L.A.U

Perkenalkan nama saya Feby Boyke, M.GI. Pada heran ya dengan gelar MGI? Tentu saja, karena MGI itu adalah Master Galau Indonesia. Darimana saya mendapatkan gelar tersebut? maaf, itu rahasia. Karena saya gak punya blog, jadi saya numpang nulis di blog ini. Lucunya, blogger yang punya blog ini namanya mirip sama saya, ah sudahlah lupakan. Maaf bagi para pembaca yang tidak nyaman dengan tulisan saya ini. Saya gak tau kenapa galau ini sangat meracuni pemuda pemudi Indonesia. Untungnya sekarang ada saya, Feby Boyke, M.GI, yang akan menjelaskan secara detail tentang galau. Gak detail-detail banget sih, ntar para pelanggan saya gak datang ke tempat saya lagi dong kalau saya jelasin semua disini. Oke, kita mulai dari pengertian galau. Menurut Ilmu yang sudah saya dalami selama dua puluh tahun belakangan ini, galau itu merupakan sebuah bentuk sikap atau perilaku seseorang yang muncul ketika ada sebuah kejadian yang tidak mengenakkan orang tersebut. Sekarang ini, galau sering diidentikan dengan

The Angkot's

A = Aku selalu setia mengantarkan kemana pun kalian pergi, asal bayar! N = Naiklah, kemana tujuanmu pasti aku antar, asal bayar! G = Gak peduli penumpang bau ketek apa suka ngupil, asal punya duit! K = Kok gak bayar sih, dasar lu kampret! O = Ongkosnya semakin jauh semakin mahal dong pastinya. T   = Tarifnya sudah sesuai kesepakatan. Maka dari itu, BAYAR! Sumber dari Mang Google Angkot, angkutan kota, gue yakin diantara pembaca blog gue ini pasti udah pernah naik angkot. Gue sendiri jujur dari SMP sampai sekarang suka mengandalkan kendaraan umum satu ini. Menurut gue, angkot itu lebih enak dari taksi, kalau taksi, argonya bikin gue jantungan. Tau gak, tanpa disadari dengan naik angkot tuh kita udah mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan turut berperan dalam mengurangi polusi. Gak percaya? satu angkot, kalau di hitung-hitung bisa menampung paling gak 10 orang. Coba bayangin, kalau 10 orang di dalam angkot itu masing-masing naik kendaraan pribadi. Jelas semakin banyak k

Ramalan Gue Di 2012

Tahun 2012 udah datang. Izinkan gue, Feby Rafael, untuk mencoba memprediksi apa saja yang akan terjadi di tahun ini. Semua ramalan ini gue dapat setelah semalam mimpi kolor gue di gigit tikus (hubungannya apa??). Oke deh sembari memejamkan mata untuk menerawang, gue akan melihat gambaran apa saja yang akan terjadi nanti. Ini dia ramalan gue: #Perkembangan remaja alay semakin pesat. Ini disebabkan banyaknya referensi untuk menjadi alay. Para remaja alay ini akan tetap menggentayangi facebook, twitter dan jejaring sosial lain. Letak kealayan mereka tetap akan terlihat dari pose foto dan bentuk tulisan mereka. #Makanan pokok masyarakat Indonesia akan tetap jatuh pada nasi. Namun untuk beberapa orang, ada juga yang makannya beling sama paku, contohnya Limbad. #Indonesia akan tetap menjadi negara penyumbang upil berkualitas. #Sinetron laga Indosiar akan terus berkembang. Naga dan elang akan tetap menjadi hewan primadona sinetron laga ini. Tapi tampaknya di tahun 2012 ini mereka akan mem

Cerita Malam Tahun Baru

Selamat tahun baru buat seluruh manusia di muka bumi ini. Tadinya sih gue mau nulis lanjutan detektif Ujang, tapi entah kenapa gue gak mood dan gue lebih memilih nulis cerita tahun baru semalam gue bareng keluarga. Ya, keluarga, tanpa pacar tanpa saling bertatapan mata bareng pacar sambil ngomong,'Yang, tuh belek kamu masih ada.' Semalam gue merayakan tahun baru yang sangat istimewa walaupun sekali lagi, tanpa pacar. Kenapa istimewa, karena ya itu tadi gue merayakannya bareng keluarga. Yang paling disibukkan dengan rencana malam tahun baru itu adalah bokap sama nyokap. Entah kenapa bokap sama nyokap gue mendadak jadi rame pagi itu. Kita sekeluarga rencananya mau malam tahun baruan di rumah yang baru beli (baru selesai dibangun), nah kita akan berangkat ke rumah itu sorenya dari rumah sekarang yang masih ngontrak. Pagi itu Bokap gue dengan sibuk nanyain film-film buat di tonton di malam tahun baru. 'Feb, ini film yang bagus yang mana ya, yang cocok buat ditonton ntar malam?