Skip to main content

Posts

Penulis, Antara Idealis dan Realistis

Kembali lagi bersama gue, Aliando GGS (Ganteng-Ganteng Somplak). Di postingan ini, gue mau berfikir bareng sama pembaca blog gue yang lagi khilaf. Dulu, gue tuh nggak punya passion di dunia menulis. Titik balik gue menyukai menulis adalah ketika gue baca novel 'Kambing Jantan', Raditya Dika. Novel itu dulu mengajarkan gue kalau nulis itu nggak perlu harus berakrobatik. Nulis simpel pun asal idenya menarik juga bisa kok. Nah, setelah itu gue lebih serius ngeblog. Nulis di blog bawa berkah tersendiri buat gue. Gue jadi punya banyak teman baru di dunia maya, banyak info yang gue dapat dan yang lebih penting adalah gue bisa mengasah kemampuan menulis gue yang sebelumnya nggak pernah gue asah. Dari blog jugalah rezeki gue datang. Tepatnya di postingan yang tentang anak kosan, seseorang bernama Iyas Maldaz komentar dan ternyata itu adalah perantara gue memasuki dunia menulis ide cerita FTV. Berkat Iyas Maldaz, gue kenal sama Pak Puguh P.S Admaja yang ngasih gue kesempatan masuk ke

Struktur Konflik Fiksi Cinta-Cintaan

Di dalam sebuah karya fiksi, seorang penulis itu wajib menciptakan sebuah konflik yang bikin para pembacanya gregetan. Nah, genre romance atau gue lebih suka menyebutnya dengan genre cinta-cintaan pun juga harus begitu. Kita, sebagai penulis genre cinta-cintaan, harus merumuskan dulu apa konflik utamanya, apa sub konfliknya yang kira-kira bisa membuat pembaca terhenyuk sambil garuk-garuk tembok. Memang sih, ada dan banyak penulis juga yang langsung nulis secara brutal karena semuanya sudah ada di kepalanya. Tapi, bagi para pemula, kayak gue juga, terkadang langkah menyusun struktur / rumus konflik utama tuh penting. Berikut ini struktur konflik sederhana yang hanya melibatkan 3-4 karakter, untuk fiksi cinta-cintaan: KONFLIK 1 Biasanya, konflik seperti gambar di atas sering gue temukan di sebuah cerpen. Untuk buku novel apalagi film televisi, konflik seperti ini dianggap sudah ketinggalan jaman walaupun terkadang masih bisa di terima juga berkat penyampaian dan sub konflik

Tips-Tips Nulis Sinopsis Untuk FTV Yang Baru @SCTV

Lagi-lagi tentang ftv, kenapa ini blog berubah jadi blog ftv sih?? Arrrgghh... Iya, gue tahu mungkin pembaca blog gue ini sudah eneg kali ye lihat postingan gue yang berhubungan sama FTV terus, huehue. Tapi, kali ini gue akan nulis tips-tips yang baru biar sinopsis FTV yang lo masukin untuk SCTV, punya kemungkinan di terima yang lumayan besar. Gue tergelitik nulis ini karena lumayan banyak juga yang nanya ke gue sampai ada yang minta ke gue untuk nerima paksa naskahnya untuk di acc. Gila, gue aja mati-matian biar diterima! Yah, walaupun jadi penulis sinopsis ide ceritanya enggak seprestisius penulis skenarionya, setidaknya ini bisa jadi batu loncatan kita, portofolio kita. Soalnya, selain dapet duit jajan, nama kita juga mejeng di FTV-nya. Siapa tahu itu berguna buat kita kedepannya kan? Langsung aja ya, nih tips-tips baru dari gue. 1. Konflik, Konflik dan Konflik Sekarang, enggak perduli seberapa bagus judul sinopsis lo, sctv akan lebih melihat konflik yang ada di dalamnya. Cro

Tiga Sinopsis Diterima Lagi

Postingan ini gue buat dalam rangka enggak tahu harus ngapain setelah kebangun tengah malam. Dan, lagi-lagi, bahasa Ingrisnya again-again, gue mau ngabarin tentang sinopsis FTV gue yang again-again di terima lagi sama SCTV. Status OK sinopsis ini sendiri gue dapat dari suhu Puguh P.S Admaja, sekitar jam 8 malem gitu deh. Alhamdulillah-nya, sinopsis gue yang di terima itu ada 3 biji (tolong jangan melihat kata biji dalam perspektif yang berbeda ya...). Apa aja sih judulnya? Kalau enggak ada perubahan, judul-judulnya adalah: Ayam Karamel Pembawa Cinta , Pengantar Galon Pujaan Hati dan Balada Cinta Si Ahli Bekam . Mana sinopsisnya? Lihat dongg.... Versi full-nya nanti. Sekarang, gue kasih tengok dulu versi beta-nya ya.. huehue.. Bisa di lihat di gambar bawah ini (klik gambar untuk memperbesar): Penasaran sama versi fullnya? entar yak kalau sudah tayang, hihihi... Oh iya, sekali lagi gue mau kasih tahu jangan lupa nonton FTV yang ide ceritanya dari gue juga, &