Skip to main content

Posts

About FTV Soon : Pukulan Cinta Petinju Cantik dan Burger Lapis Cinta

Gue tuh selalu rempong kalau ada sinopsis atau cerita FTV yang gue buat, di acc sama pihak station tipi. Di postingan sebelumnya, gue sudah sebutin apa-apa aja sinopsis gue yang sudah di acc. Sejak di acc itulah, gue selalu mantengin twitter, cari-cari info siapa tahu ada yang ngabarin prosesnya. Nah, dari 3 ftv itu, gue baru nemu 2 yang judulnya Pukulan Cinta Petinju Cantik sama Burger Lapis Cinta. Untuk Pukulan Cinta Petinju Cantik bisa di lihat DISINI , pemainnya Fendy Chow sama Adila Fitri doang yang gue tahu. Sementara yang Burger Lapis Cinta bisa di lihat di bawah ini barang buktinya: Salah satu pemain Burger Lapis Cinta yang gue tahu cuman Anjani Dina atau Dina Anjani, ah itulah pokoknya. FTV-FTV di atas merupakan garapan PH Screenplay Productions. So , ditunggu yak kabar berikutnya!

FTV Coming Soon dan Pindah PH

Akhirnya turun gunung lagi nulis di blog. Nggak beda jauh sih sama postingan sebelumnya, kali ini gue mau ngasih tahu kalau gue sekarang pindah PH. Apa itu PH? PH itu adalah sejenis kromosom, eh salah, PH itu production house ! Kenapa gue pindah PH? Nah, untuk jawaban yang satu itu gue nggak etis menjawabnya di postingan blog, yang jelas gue sekarang pindah ke Screenplay Production. Mungkin ada beberapa dari kalian yang sudah pernah atau bahkan nggak asing lagi sama PH satu itu. Singkat cerita bagaimana hubungan asmara gue sama tuh PH adalah ketika beberapa minggu ke belakang, gue coba-coba ngontak email PH-nya. Eh, yang ngebales tuh Pak Agus Wijaya Aidi. Skip, skip, skip dan akhirnya gue memutuskan untuk ngirim sinopsis-sinopsis gue ke sana. Banyak juga sih yang di tolak, huehuehue... Tapi, alhamdulillah, ada 3 sinopsis gue yang di acc sama sctv. Sebenarnya, 1 sinopsis yang di revisi, sama 2 yang acc. Berhubung pihak screenplay lagi butuh cepat, jadinya mereka yang ngerevisi satu sin

Cover Plus Blurb C.L.B.K

Setelah sebelum-sebelumnya gue cuman share cover C.L.B.K (Cinta, Luka, Bersemi Kembali) doang, tanpa blurb. Kali ini gue akan share juga blurb nya yang baru di bikin sama penerbitnya. Yuk, lihat di bawah cover akhirnya: Nah kan nggak kelihatan blurbnya, hihihi... Blurbnya gini: _________________________ JOKO 'Gimana kalau sekarang kita cari pacar?' MAMAT 'Caranya? Lagian kita kan dari dulu udah janji gak bakal ngejer cewek, tapi cewek yang ngejer kita. Untuk apa kita masuk OSIS coba? Kan biar dikenal cewek, Broo..' ARDI 'Bener tuh yang di bilang Mamat, harus cewek yang ngejer kita. Tapi kenapa ya sampai sekarang gak ada cewek yang ngejer kita? Perasaan kita itu gak jelek-jelek amat deh, tapi kok gak ada cewek yang suka sama kita ya?' IKHSAN 'Bah! Cetek kali pemikiran kalian itu. Ya jelaslah, mana ada cewek suka sama kita, apalagi sampai ada yang mau mengejar kita. Kita itu tidak pernah pedekate sama cewek. Mereka tuh mikir ki

Tips Mencari Duet Menulis

Terkadang, ada rasa jenuh kalau kita tuh nulis sendiri. Nah, maka dari itu, salah satu cara yang biasanya bakal di ambil adalah berduet sama orang lain. Gue sama teman gue, Riyan Hasanin , sudah dua kali duet, pertama di buku yang sifatnya indie dan yang kedua di buku Cinta, Luka, Bersemi Kembali yang mungkin terbitnya 2-3 bulanan lagi (tergantung antrian cetak). Tentunya ada kendala besar ketika kita nulis berdua, yaitu ego. Yah, biasalah, kita berdua sering nulis sendiri-sendiri, jadi ketika berduet selalu saja ada pemikiran-pemikiran sendiri. Tapi, di sudut tertentu, hal itu bisa menambah kaya ide di dalam tulisan. Terus, gimana sih cara kita mencari duet menulis untuk sebuah karya fiksi? 1. Chemistry Yup, gue sama Riyan sudah kenalan lama, dari TK sampai SMA, jadi kita sudah punya chemistry yang cukup baik walaupun kita sekarang tinggal di kota yang berbeda. Chemistry bukan berarti harus kenalan lama kayak gue sama Riyan, tapi bisa nyatu dengan cara berpikir sama sifat kita.

Fiksi - Misteri Hilangnya Kucing Persia Salsa (Final Chapter 1)

Baca dulu yang sebelumnya DISINI Pos satpam. Sebuah tempat berbentuk persegi berukuran 6x6 meter. Berpintu kayu berwarna putih dengan sebuah kursi panjang biru di depannya. Di sana terdapat tiga orang berseragam security yang sedang melakukan aktifitas yang berbeda-beda. Ada yang sedang menyambut mobil masuk ke dalam perumahan, ada yang asyik menyeruput kopi dan satu lagi sedang main handphone. Niko, Jamal dan Rifky yang baru sampai di sana pun langsung menghampiri satpam yang sedang berdiri menyambut mobil atau motor yang keluar masuk. Satpam itu masih tergolong muda, tegap dan memiliki alis yang tebal. “Malam…,” buka Niko sembari mengamati tag nama satpam yang berada di dadanya, “Pak Irwan?” “Iya, ada yang bisa saya bantu?” Pak Irwan sedikit menunduk dan menadahkan tangan kanannya ke arah gerbang, “Kalau mau pulang silahkan Mas, langsung saja.”   “Kita memang mau pulang Pak, tapi ada yang mau kita tanyain dulu nih sebelum pulang.” “Oh begitu, mau tanya apa ya?”