Skip to main content

Posts

Review Pengabdi Setan (2017): Jangan Nonton Kalau Punya Penyakit Jantung!

Oke, sebelum memulai review ini, marilah kita berdo'a menurut kepercayaan masing-masing. Berdo'a mulai...... Selesai. Baiklah, gue mulai langsung aja deh ya. Film Pengabdi Setan, Yup, ini film horror yang lagi booming saat ini. Gue nonton di 21 dan hampir semua studio nya diisi sama ini film! Bahkan, gue kesulitan nemuin poster pengabdi setan gara-gara malah banyak poster meme kocak nya di google! Astaga. Seseru apa sih nih film?! Di awal cerita, penonton disuguhkan sebuah kehidupan keluarga di mana sang Ibu yang merupakan mantan penyanyi terkenal, sedang sakit parah, sebutlah sekarat soalnya udah mau ko'id. Sang anak yang paling gede, kalau gak salah sih namanya Rini, meminta royalti agar paling gak bisa bayar pengobatan ibu nya dan nambah-nambah untuk keperluan keluarga. Tapi, royalti yang di kasih seadanya sehingga adik nya, Tony, terpaksa jual motor untuk nambah keperluan keluarga dan sang Ayah harus ke kota sejenak untuk mencari uang. Intinya, nih keluarga sup

Review Film IT: Salah Satu Film Misteri Terbaik Tahun Ini!

Gue sebenarnya gak ada niat nonton nih film. Jam 8 malem, nonton film horror pula, bukan gue banget! Iya, gue tuh penakut orangnya. Tapi, berhubung nih film IT rating imdb nya nembus di angka 8 dan merupakan adaptasi novel nya Stephan King, gue langsung pengin nyoba nonton. Seberapa oke sih ini film sampai imdb nya dapet 8 koma sekian? Adegan mencekam sudah dirasakan di awal Film. Georgie, yang merupakan adiknya Bill, lagi main perahu kertas, berlarian di tengah hujan yang deras. Di sebuah momen, perahu kertasnya Georgie ini masuk ke dalam sebuah gorong-gorong. Di saat itulah Georgie ketemu sama badut Pennywise yang muncul dari dalam gorong-gorong mengambil perahu kertas Georgie. Keduanya pun berdialog dan tampak Georgie senang dengan sang badut. Tapi, begitu Georgie masukin tangannya ke dalam gorong-gorong hendak mengambil perahu kertasnya, tiba-tiba sang badut menggigit tangan Georgie yang unyu itu sampai lepas lalu menyeretnya ke dalam gorong-gorong. Si Kakak, Bill, masih me