Skip to main content

Share Tulisan di Wattpad

Halo dunia maya! Sebenarnya sih, gue rada ragu nulis di blog ini lagi, buat apa kan? siapa yang baca sekarang? Itu sih yang terlintas di benak gue ketika nulis postingan ini. Tapi, ah, bodo amat lah, yang penting gue nulis, gue update aja nih blog. Saking lamanya nggak ngeblog nih, gue lupa password blog gue ini, ada kali 10x gue coba mengingat passwordnya. Huff... Yah, bisa di bilang gue sudah nggak muda lagi untuk menjadi seorang blogger yang energik, nggak kayak dulu, waktu gue pun sekarang lebih banyak di kantor. Walaupun begitu, percaya-lah, gue nggak akan mungkin bisa berhenti nulis. Rasa kangen untuk nulis tuh selalu ada, entah itu nulis serius maupun nggak. Entah itu nulis untuk kebutuhan komersial, maupun untuk sekedar pelepas rindu menulis. Nggak bisa dipungkiri sih, inilah gue, sebagaimana orang introvert pada umumnya, menulis adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan bagi kaum kami. Lu pada yang introvert pasti lebih suka nulis kan daripada kumpul-kumpul?

Nah, salah satu wadah gue untuk menetaskan kerinduan gue di dunia tulis menulis selain blog atau bikin cerita FTV adalah melalui wattpad. Bagi orang yang suka menulis, wattpad pasti bukan hal yang asing lagi. Melalui wattpad semua orang bisa mencurahkan kreatifitasnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Dan, gue menyadari satu hal setelah melihat wattpad. Gue sadar, kalau sebenarnya banyak remaja, orang Indonesia, yang memiliki potensi. Para penulis di wattpad masih banyak yang belum terjamah oleh penerbit-penerbit mainstream yang ada di Indonesia karena memang penerbit di Indonesia masih terbatas dalam hal genre karena mempertimbangkan pasar tentunya. Tapi, banyak juga lho penerbit yang mencari naskah di sana walaupun pertimbangannya tentu saja nomor satu harus banyak peminatnya, di lihat dari jumlah viewer, voting dan komentar. Tergantung ambisi masing-masing penulis di sana, kalau gue sih sekedar untuk mengobati kekangenan nulis fiksi aja, makanya gue juga sekarang ikut buat akun di sana, sampai dua akun malah, biar bisa nambah vote sendiri, hihihi...

Sebenernya nulis 2 genre sih, horor/misteri sama komedi romance, tapi gue mau share yang komedi romance aja deh. Judulnya Cinta Monyet Anak Sultan yang gue ikut sertakan di ajang WattpadIndo Writing Festival 2019. Belum mulai gue tulis sih karena aturannya mulai nulis tanggal 16 Juli 2019 - 15 Agustus 2019. Untuk linknya bisa teman-teman lihat dan klik di bawah ini:



Gue nggak promosi, tapi gue berharap di baca (sama aja bihun!!). Yah, harapan gue sih mudah-mudahan gue bisa komitmen nulis lagi, minimal untuk melanjutkan itu part 'Cinta Monyet Anak Sultan' di wattpad sampai selesai. Mungkin gue nggak bisa hadir lebih banyak di blog ini menyapa para pembaca blog gue, tapi yakinlah gue akan terus berusaha menghadirkan senyum di tengah-tengah kalian melalui tulisan gue yang lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenang Kera Sakti (Journey To The West)

Seekor kera, terpuruk terpenjara dalam gua.. Di gunung tinggi sunyi tempat hukuman para dewa.. Bertindak sesuka hati loncat kesana-kesini.. Hiraukan semua masalah dimuka bumi ini.. Gak, gue bukan lagi buat puisi. Sobat masih inget gak itu penggalan dari lirik lagu apa? Yup, itu adalah lirik dari film yang dulu setiap sore gue tunggu kehadirannya di indosiar. Setelah era ksatria baja hitam RX, banyak banget film anak-anak bermunculan kayak ninja jiraiya dan kawan-kawan. Tapi setelah itu, setelah gue beranjak SMP, gak ada lagi film yang bener-bener membuat booming dunia anak-anak. Memang masih ada beberapa film sih, tapi tema film anak-anak yang gitu-gitu aja membuat kami, rombongan anak-anak SMP dan sederajat, berasa mengalami kebosanan tontonan dan mengakibatkan kami lebih memilih baca komik. Sampai tiba pada saat film kera sakti (Journey to the west) muncul ke dunia pertipian Indonesia. Inilah saat-saat gairah menonton tipi kembali muncul.  Foto 1. Inilah dia keluarga kecil ...

Balada Perut Mules

Warning: Postingan ini akan merusak selera makan anda. Yang lagi makan sebaiknya di stop dulu. Terimakasih. Akhir-akhir ini gue dilanda lagau (baca: galau). Bukan karena cinta, bukan juga karena gue tidak kunjung mendapatkan gelar S1, tapi gue galau karena kondisi perut gue yang gak enak banget. Gue gak tau kenapa ini terjadi. Gue ngerasa ada angin yang muter-muter di perut gue dan gue merasa ada "sesuatu" yang minta dikeluarin dari bokong gue. Sesuatu itu adalah.... ah, di skip aja, kalau gue kasih tau bentuknya gimana, wananya apa, lembek apa keras, ntar para pembaca jadi pada muntah di depan monitor. Melihat ketidakberesan itu, besoknya gue langsung konsultasi sama nyokap. Disaat-saat seperti ini nyokap memang tempat yang pas buat mengadu. "Mah, perut Feby kok mules gini ya, gak enak banget." "Owh, sama dek, mamah sama papah juga gitu, lagi musim." "Lho, memang ada ya musim perut mules gini, Mah?" "Ya ada lah. Mungk...

Apa Yang Menarik Dari Malam Minggu Miko?

Mungkin yang suka ngikutin Twitter atau blognya Raditya Dika, udah pada gak asing sama film pendek yang dibuat do'i yang awalnya cuman untuk iseng-iseng di upload di youtube. Ya, malam minggu Miko. Sebuah projek iseng yang sekarang udah ada di Kompas tv itu menurut gue adalah sebuah film pendek yang paling gokil. Gue udah banyak liat film pendek Indonesia di youtube yang gokil, tapi nyatanya gak separah dan seterencana Malam Minggu Miko buatan Raditya Dika dan kawan-kawan ini. Gara-gara Malam Minggu Miko, gue jadi punya tontonan wajib setiap senin malem jam delapan. Gue sampe bisa nunda mandi gara-gara Malam Minggu Miko ini. Nah, apa sih yang buat tuh film pendek menarik? 1.Penentuan Judul & Tema Judul yang pas dimana Raditya Dika memilih Malam Minggu sebagai fondasi awal menurut gue penting. Ya, malem apalagi coba yang banyak di inget mayoritas orang. Pilihannya cuman dua, malem jumat sama malem minggu. Kalau Raditya Dika ngambil malem jumat, gue yakin pasti jadinya hor...