Skip to main content

Posts

Review Buku Ubur-Ubur Lembur

Raditya Dika, semua sudah tahu siapa pionir kejombloan akut yang sekarang memutuskan untuk menjadi laki-laki normal itu. Gue bukan pengikut sejati buku-bukunya sih, yang gue baca serius cuman 'Kambing Jantan' sama 'Marmut Merah Jambu'. Makanya nih, begitu Bang Radit, sapaan abang-abangnya, ngeluarin buku yang berjudul Ubur-Ubur Lembur, sebenarnya biasa aja. Tapi, begitu ada tema "lembur" nya, yang mana merupakan kebiasaan gue di kantor, mendadak gue pengen banget nyomot tuh buku dari Gramedia. Tadinya gue ngarep ada yang plastiknya sudah di buka sih biar gue gak perlu beli, alias baca aja di tempat langsung, tapi berhubung nggak ada buku Ubur-Ubur Lembur yang sudah telanjang jadi gue beli aja deh, nggak deng gue ikhlas kok pengin beli, sumpah. Harganya 66.000 bro! Gile ya, harga buku jaman now ngeri-ngeri. Gak masalah sih, gue ngerti banget gimana sebuah karya, terlepas orang suka atau gak suka, harus diapresiasi. Soalnya, prosesnya itu lho, wadaw. Oke, k

Review Pengabdi Setan (2017): Jangan Nonton Kalau Punya Penyakit Jantung!

Oke, sebelum memulai review ini, marilah kita berdo'a menurut kepercayaan masing-masing. Berdo'a mulai...... Selesai. Baiklah, gue mulai langsung aja deh ya. Film Pengabdi Setan, Yup, ini film horror yang lagi booming saat ini. Gue nonton di 21 dan hampir semua studio nya diisi sama ini film! Bahkan, gue kesulitan nemuin poster pengabdi setan gara-gara malah banyak poster meme kocak nya di google! Astaga. Seseru apa sih nih film?! Di awal cerita, penonton disuguhkan sebuah kehidupan keluarga di mana sang Ibu yang merupakan mantan penyanyi terkenal, sedang sakit parah, sebutlah sekarat soalnya udah mau ko'id. Sang anak yang paling gede, kalau gak salah sih namanya Rini, meminta royalti agar paling gak bisa bayar pengobatan ibu nya dan nambah-nambah untuk keperluan keluarga. Tapi, royalti yang di kasih seadanya sehingga adik nya, Tony, terpaksa jual motor untuk nambah keperluan keluarga dan sang Ayah harus ke kota sejenak untuk mencari uang. Intinya, nih keluarga sup

Review Film IT: Salah Satu Film Misteri Terbaik Tahun Ini!

Gue sebenarnya gak ada niat nonton nih film. Jam 8 malem, nonton film horror pula, bukan gue banget! Iya, gue tuh penakut orangnya. Tapi, berhubung nih film IT rating imdb nya nembus di angka 8 dan merupakan adaptasi novel nya Stephan King, gue langsung pengin nyoba nonton. Seberapa oke sih ini film sampai imdb nya dapet 8 koma sekian? Adegan mencekam sudah dirasakan di awal Film. Georgie, yang merupakan adiknya Bill, lagi main perahu kertas, berlarian di tengah hujan yang deras. Di sebuah momen, perahu kertasnya Georgie ini masuk ke dalam sebuah gorong-gorong. Di saat itulah Georgie ketemu sama badut Pennywise yang muncul dari dalam gorong-gorong mengambil perahu kertas Georgie. Keduanya pun berdialog dan tampak Georgie senang dengan sang badut. Tapi, begitu Georgie masukin tangannya ke dalam gorong-gorong hendak mengambil perahu kertasnya, tiba-tiba sang badut menggigit tangan Georgie yang unyu itu sampai lepas lalu menyeretnya ke dalam gorong-gorong. Si Kakak, Bill, masih me

Review Film Warkop Jangkrik Boss Part 2: Penasaran Yang Sia-sia

Film jangkrik boss 1 sudah oke dan cukup membuat gue penasaran di endingnya. Begitu muncul nih reborn part 2 nya, gue jadi makin penasaran gimana kelanjutan komedi absurd ini. Yah, seperti judulnya, rasa penasaran gue bisa di bilang sia-sia. Mungkin karena gue terlalu berekspektasi lebih kali ya. Gue nggak mau bahas panjang lebar di postingan kali ini. Sebagai seseorang yang memposisikan diri sebagai penonton netral, gue berani bilang kalau part 2 ini nggak lebih bagus bahkan gak menyamai part 1 nya. Kenapa? Pertama, akting. Yup, di part 1 gue ngeliat akting semua pemainnya yah okelah. Di part 2 ini, entah kenapa berasa ada yang kurang terutama di sisi Vino yang berperan sebagai Kasino nya. Akting terbaik tetap Abimana yang berperan sebagai Dono kalau menurut gue, tapi di part 2 ini pun seperti ada penurunan, entah karena bagian Dono terasa lebih sedikit atau gimana kurang ngerti juga. Untuk Tora Sudiro yang berperan sebagai Indro yang menurut gue stabil, tapi stabil nya itu

Laptop ASUS ROG = Mimpi Gue!

Laptop, iya, nih barang selalu jadi pendamping gue sehari-hari. Berhubung gue sekarang gak punya PC, ya jadinya keseharian gue pakai laptop deh. Nah, masalahnya, laptop gue tuh cepat sekali panas dan nge lag ! Kamfrets momen banget dan kebanyakan orang pasti mengalami hal yang sama kayak gue. Apalagi nih, pas main game. Gue sebenernya pengagum game-game berat dengan grafik yang aduhay, tapi berhubung sekarang laptop gue punya kemampuan yang pas-pasan, yah, jadi nya cuman main Football Manager aja deh, hiks... So , kalau ada yang nanya ke gue, Lu pengen laptop yang gimana? Ya jelaslah tanpa ba-bi-bu, a-i-u-e-o lagi, gue langsung jawab Laptop ASUS ROG! Hah, laptop ASUS ROG, apaan tuh Feb? Laptop nya seksi yah karena pakai rok? Bukaann! Yaelah hari gini gak tau ASUS ROG gimana? Nih gambarnya! Informasi aja nih buat yang belum tahu, ROG itu kepanjangan dari Republic of Gamers. Artinya, ini tuh laptop khusus untuk main game dan ngedesain yang sangat, sangat, sangat mumpuni. Ka

Review Film Sweet 20: Simpel Sih, Gue Suka Film Ini!

Gambar comot google Sebenernya sih, gak ada niatan nonton nih film. Tapi, berhubung sang pujaan hati pengen banget nonton ini, gue jadi ngikut deh. Oke, gue pernah lihat trailernya di Tipi dan bioskop. Dalam pikiran gue, ini tentang film nenek-nenek yang berubah jadi muda kembali, jadi 20 tahun. So , gak ada yang lain, ending nya pasti tuh nenek-nenek jadi nenek-nenek lagi. Iya kan? Simpel. Memang bener sih, sesuai perkiraan gue, tapi gimana proses tuh nenek-nenek jadi muda terus jadi nenek-nenek lagi itulah yang harus gue akui sangat solid. Terlepas ini adaptasi dari film Korea yang katanya judulnya Miss Granny ya, so what? Gue tetap menikmati film ini! Di awal film, kita sudah disuguhi konflik seorang nenek bernama Fatma yang bawel. Menantu nya, Salma (Cut Mini) dan salah satu cucu nya, Luna (Alexa Key) gak suka sama sifat Fatma itu. Alhasil, anaknya Fatma, Aditya (Lukman Sardi) memikirkan opsi untuk membawa Fatma ke panti jompo. Gara-gara itu Fatma jadi merenung dan menemuk

Review Film: The Guys, Ada Apa Dengan Raditya Dika?

The Guys, lagi-lagi Raditya Dika mengeluarkan film dengan genre andalannya, Drama Komedi. Apa hasilnya untuk film The Guys ini? Lagi-lagi, Raditya Dika memulai dengan sosok utama yang susah dapat pacar. Di sini, gue ngerasa, lho kok kayak film Single ya?? Untungnya, komedi-komedi khas Raditya Dika cukup mengena, terbukti penonton pada ketawa. Cerita The Guys ini, singkatnya tentang empat sekawan yaitu Alfi, Rene, Sukun dan Aryo yang menjalani kehidupan pegawai biasa. Ada ambisi dari Alfi yang diperankan Raditya Dika, untuk menjadi boss. Nah, si Alfi ini suka sama cewek yang bernama Amira yang diperankan oleh Pevita Pearce. Komedi menurut gue cukup kuat pada karakter Sukun yang orang Thailand "baru" 2 tahun di Indonesia, tapi ngomong Indonesia nya belum lancar-lancar. Pedekate Sukun ke cewek yang nyebut si cewek itu cabe-cabe an sampai ngomong mau meninggal padahal maksudnya ninggalin Indonesia jadi bukti betapa somplaknya Bahasa Indonesia si Sukun. Kelucuan-kelucuan e