Terkadang, ada rasa jenuh kalau kita tuh nulis sendiri. Nah, maka dari itu, salah satu cara yang biasanya bakal di ambil adalah berduet sama orang lain. Gue sama teman gue, Riyan Hasanin , sudah dua kali duet, pertama di buku yang sifatnya indie dan yang kedua di buku Cinta, Luka, Bersemi Kembali yang mungkin terbitnya 2-3 bulanan lagi (tergantung antrian cetak). Tentunya ada kendala besar ketika kita nulis berdua, yaitu ego. Yah, biasalah, kita berdua sering nulis sendiri-sendiri, jadi ketika berduet selalu saja ada pemikiran-pemikiran sendiri. Tapi, di sudut tertentu, hal itu bisa menambah kaya ide di dalam tulisan. Terus, gimana sih cara kita mencari duet menulis untuk sebuah karya fiksi? 1. Chemistry Yup, gue sama Riyan sudah kenalan lama, dari TK sampai SMA, jadi kita sudah punya chemistry yang cukup baik walaupun kita sekarang tinggal di kota yang berbeda. Chemistry bukan berarti harus kenalan lama kayak gue sama Riyan, tapi bisa nyatu dengan cara berpikir sama sifat kita.