Skip to main content

Menjelang Piala Dunia: 10 Bek Tengah Terbaik Versi Gue

Enggak terasa pesta akbar sepakbola dunia, Piala Dunia, bakal datang lagi. Enggak tahu kenapa, kalau Piala Dunia berlangsung, acara lain tuh berasa garing. Bagi gue pribadi, sepakbola tuh sudah kayak nulis. Gue bener-bener kecanduan bola sejak tahun 1998 kira-kira. Di era itu, Liga yang paling bagus menurut gue Liga Italia. Nah, berhubung sebentar lagi Piala Dunia, gue mau posting tentang sepakbola dulu. Postingan tentang sepakbola ini gue mulai dari 10 bek tengah paling tangguh versi gue yang baru ngerti bola di era 98-an ya, gue tahu masih ada yang bagus di era-era sebelumnya, tapi gue gak setua itu kelesss.. Oke deh ini dia daftar pemainnya:

1. Paolo Maldini

PaoloMaldini.jpg
Orang-orang yang lahir di era gue, pasti kenal nih pemain. Legenda kelahiran 26 Juni 1968 (nyontek di wikipedia) ini punya kemampuan komplit jadi bek. Dia bisa main di bek sayap, biasanya kiri, juga bisa jadi bek tengah. Ciri khas Maldini ada di tacklenya yang tanpa kompromi tapi bersih dan elegan. Sekarang mungkin ada Chiellini sebagai bek tengah tangguh di Italia, tapi karisma Maldini susah ditandingi bek manapun. Bahkan, Messi juga takut dengan ketenangan nih pemain. Waktu Maldini pensiun, gue juga ngerasain banget kehilangan nih pemain. Salah satu kenapa gue sampai sekarang jadi milanisti ya karena Maldini ini. Loyalitas Maldini-lah yang akhirnya membuat AC Milan menpensiunkan nomor 3, sama seperti nomor 6 milik Baresi, salah satu bek tengah tangguh lainnya yang dimiliki Milan. Tapi sayangnya, gue belum pernah lihat Baresi main. Kekurangan Maldini cuman satu, dia belum mencicipi gelar Piala Dunia. Iya, bisa di bilang Maldini ini salah satu pemain hebat tanpa gelar juara Piala Dunia.

2. Alessandro Nesta

 
Nama Nesta mencuat setelah do'i main bagus di Lazio. Waktu awal kemunculannya, Nesta digadang-gadang bakal jadi salah satu bek terbaik di dunia. Lihat Nesta main, gue jadi ngeliat Maldini kedua. Kecepatan, antisipasinya sama tacklenya bagus banget. Gak salah kalau akhirnya Milan mencomot Nesta dari Lazio di tahun 2002. Terbukti, bersama Maldini, Nesta berkembang jadi bek yang lebih tangguh lagi. Tahun 2006 jadi puncak karir Nesta di timnas Italia setelah memenangkan Piala Dunia bersama bek tengah legendaris Italia lainnya, Fabio Cannavaro.

3. Fabio Cannavaro

Fabio Cannavaro 2011.jpg

Tingginya sih cuman 176 cm, tapi Fabio Cannavaro ngebuktiin kalau bek tengah itu gak selalu identik dengan postur yang kayak "menara". Iya, banyak striker-striker yang bahkan lebih tinggi dan tangguh yang berhasil dia sikat. Canna bek tengah yang menurut gw lebih mementingkan positioning. Sedikit berbeda dari Nesta. Makanya, pas dia duet sama Nesta di timnas, lini belakang Italia bisa dibilang kayak tembok. Keduanya saling melengkapi. Sama seperti Nesta, puncak penampilan Cannavaro di timnas Italia adalah tahun 2006. Tapi, pemain yang satu ini lebih baik karena mendapatkan gelar pemain terbaik dunia di tahun tersebut. Sangat jarang seorang bek dapat penghargaan pemain terbaik dunia.

4. Jaap Stam

Jaap Stam met fan cropped.jpg

Salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Belanda. Penampilan fisiknya jelas beda jauh dari Fabio Cannavaro. Bandingin aja, Stam tingginya 191 cm. Bedeuh, gak kebayang gue betapa pegelnya leher kalau ngobrol sama Stam. Melejitnya nama Stam adalah ketika do'i memperkuat Manchaster United. Stam adalah pemain yang turut andil membawa MU juara Uefa Champions League di musim 1998-1999, yang menurut gue adalah final yang paling sensasional di turnamen tersebut, bahkan di seluruh turnamen. Yang jelas, Stam salah satu bek yang master dalam hal duel-duel udara dan punya respon bagus ketika berhadapan 1-on-1 dengan penyerang lawan. Sama seperti Maldini, Jaap Stam juga belum pernah merasakan juara Piala Dunia.

5. Tony Adams

 

Bukan fans Arsenal namanya kalau gak tahu sama nih bek. Tony Adams, salah satu pemain binaan Arsenal yang sukses. Sama seperti Maldini, Adams juga cuman membela satu klub sepanjang karir sepakbolanya. Gak heran kalau sampai dibuat patung Tony Adams di luar stadion Arsenal. Sebagai bek, antisipasi Adams bisa dibilang salah satu yang terbaik di eranya. Ketenangannya di barisan belakang Arsenal membuat pemain lain di sektor belakang jadi lebih rileks. Semua gelar di Ingris sudah di menangkan Adams bersama Arsenal, karirnya cuman gak lengkap sama gelar juara Uefa Champions League sama Piala Dunia aja.

6. Carles Puyol

Puyol2011.jpg

Sedikit mirip sama Fabio Cannavaro, tinggi Puyol di bawah rata-rata bek Eropa, yaitu cuman 178 cm. Tapi, antisipasi, respon dan kelincahan ini bek patut dikasih empat jempol! Ciri khas permainan Puyol ini lebih ke agresif dan cepat. Staminanya juga gila banget, kayak gak abis-abis. Enggak ada lagi yang bisa membantah kemampuan Puyol di lini belakang Spanyol dan Barcelona. Terbukti, semua gelar, baik di timnas maupun klub, sudah Dia sikat semua tanpa satu pun yang tersisa. Sekarang, Puyol di ambang masa-masa pensiun. Do'i lebih sering berkutat dengan cedera dan kabarnya juga manajemen Barcelona tidak akan memperpanjang kontraknya.

7. Rio Ferdinand

Lho, bukannya Rio Ferdinand itu penyanyi Indonesia ya? Itu Rio Febrian bego! Yup, Ferdinand. Bek kelahiran 7 November 1978 (nyontek wikipedia lagi) ini mengikat hati Sir Alex Ferguson, pelatih Manchaster United ketika itu, setelah do'i bermain ciamik saat membela Leeds United. Pada era ini, Rio Ferdinand dan Nesta adalah dua calon bek masa depan di negaranya masing-masing. Makanya, pas main Playstation, pertandingan antara Italia vs Ingris termasuk yang sering dimainkan juga karena faktor bek kedua negara sama-sama tangguh. Menurut gue, tipe permainan Ferdinand lebih mirip Nesta; cepat, agresif, tanpa kompromi dan punya tekel menawan. Sekarang, seiring bertambahnya umur, kecepatan Rio menurun dan lebih sering terkena cedera. Walaupun begitu, sampai sekarang dunia tetap mengakui kalau Rio adalah salah satu bek tengah terbaik.

8. Sol Campbell

Sol-Campbell.jpg

Bek tengah yang satu ini adalah salah satu bek tengah yang pastinya juga gak bakal dilupakan oleh fans Arsenal. Campbell punya fisik yang "gila". Gue rasa do'i juga cocok jadi petinju. Walaupun Campbell gak punya kecepatan kayak Nesta, Ferdinand atau Maldini, tapi doi punya strength dan positioning yang bagus, duel bola di udaranya juga mantap. Level tertinggi Campbell di tingkat klub menurut gue adalah final Uefa Champions League tahun 2006 kalau gak salah. Sayang, walaupun Campbell cetak gol, Arsenal harus takluk dari Barcelona dengan skor 2-1.

9. John Terry



Namanya mirip dengan salah satu jenis ikan (baca: teri). Tapi, bek tengah yang satu ini gak diragukan lagi kehebatannya. Sama seperti Maldini, John Terry juga adalah seorang pemimpin di timnya. Bek tengah yang lugas dan jago dalam duel-duel udara. Bersama Ferdinand, Terry menjadikan lini belakang timnas Ingris menjadi kokok dan susah di tembus. Kalau Italia saat itu ada duet Cannavaro-Nesta, di Ingris ada duet Ferdinand-Terry. Karir sepakbola Terry di tingkat klub juga terbilang sukses, sudah semua gelar dia cicipi. Tapi sayangnya, do'i belum pernah juara Piala Dunia di level timnas.


10. Giorgio Chiellini

Giorgio Chiellini (Juventus).jpg

Chiellini adalah bek tengah paling tangguh di era milenium menurut gue. Di saat Maldini, Cannavaro dan Nesta sudah pensiun dari timnas, Chiellini muncul sebagai pewaris cattenacio Italia selanjutnya. Bersama Buffon, Chiellini membuat lini belakang Juventus dan Italia susah banget di tembus. Di level klub, Chiellini cuman kurang gelar juara Uefa Champions League. Tapi, karirnya masih lumayan lama, mungkin masih sekitar 3-4 tahun lagi.

Nah, itu dia sepuluh bek tengah terbaik di era gue. Sebenarnya masih ada Fernando Hierro, tapi karena gue batasi 10, jadinya yang di atas-atas itu aja deh. Selanjutnya, dan gak tau kapan, gue posting 10 kiper terbaik versi gue. Nama Buffon dan Cassilas jelas 2 diantaranya, tapi 8 lagi siapa? Tunggu jawabannya hanya disini. Versi Bung Feby Towel.

Comments

  1. <--- Nggak begitu suka bola. Jd kurang paham hihihihi

    ReplyDelete
  2. Paling berkesan Canna. Membuktikan tinggi badan nggak menghalangi untuk berbuat sesuatu yang lebih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, pendek tapi bisa menciutkan striker yg tinggi.. ahay

      Delete
  3. hampir semuanya udah pensiun dan sebagian udah menua karena usia....
    bek tengah bukanlah pertahanan yang kuat tapi penyerang yg tajam adalah pertahanan yg kuat...
    bertahan dengan baik adalah dengan menyerang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya bener juga nyerang pertahanan yang baik, tapi gak sepenuhnya memberikan kemenangan. Tim kuat full offense kayak barca aja butuh bek tangguh, buktinya sekarang barca mulai kalah-kalah tuh begitu puyol udah gak di usia emas lagi dan pique gak stabil mainnya. Liat bagaimana bartra karena terlalu maju bisa di kalahkan Bale dlm adu lari, itu karena bek tengahnya jelek dan mereka main terlalu menyerang. Butuh juga dong berarti bek tengah yang tangguh. :D

      Delete
  4. iya ya, gak sabar ni pengen nyaksiin tim kesayangan berlaga.......

    ReplyDelete
  5. aku suka PUYOL dan TERRY....
    keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)

    ReplyDelete
  6. Beberapa pemain di atas kenal tapi sayang saya tidak begitu suka dengan sepakbola seperti Mas Feby. Baru rencana nie Mas, mau hoby melihat sepakbola. Kayaknya kok gak jantan banget kalau gak suka sama yang namanya Bola. wahahaha

    ReplyDelete
  7. lah.. kalo gue nonton bola mah malah ngantuk. piye iki?? -_-

    ReplyDelete
  8. sudh wajrlah pemain sudh kini lanjud jdi wajar klu sering cindra

    ReplyDelete
  9. Cannaaaaaaaaaa... kapten timnas Italia ini keren!!! Walopun posturnya kecil tapi dia bisa jadi pemain belakang yang hebat banget. Ngefans gilakkk :))

    ReplyDelete
  10. Bek modern adlhb puyol dan maldini, tipikal bek berani bawa bola tenang seperti bonucci saat ini.Keuntungan bek modern bisa memainkan position football lebih rapi, bek tidak tergesa gesa melepaskan umpan. Canavarro adlah tipikal bek tradisional yg terkadang tidak tenang, peran cana tertupi oleh pirlo yg tenang didepan cana, pirlo adalah kunci italia di piala dunia 2006....(simple football : cana kasih pirlo...pirlo punya 2 opsi kasih totti atau langsung ke toni dan goaal)

    ReplyDelete
  11. Perasaan yg dampingin cannavaro ntuh marco materazzi.. Nesta ko duluan dh saat fase grup.. Dan peran materazzi saat itu lbh penting, klo ga ada si doi blm tentu zidane dpt red card.. :v

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenang Kera Sakti (Journey To The West)

Seekor kera, terpuruk terpenjara dalam gua.. Di gunung tinggi sunyi tempat hukuman para dewa.. Bertindak sesuka hati loncat kesana-kesini.. Hiraukan semua masalah dimuka bumi ini.. Gak, gue bukan lagi buat puisi. Sobat masih inget gak itu penggalan dari lirik lagu apa? Yup, itu adalah lirik dari film yang dulu setiap sore gue tunggu kehadirannya di indosiar. Setelah era ksatria baja hitam RX, banyak banget film anak-anak bermunculan kayak ninja jiraiya dan kawan-kawan. Tapi setelah itu, setelah gue beranjak SMP, gak ada lagi film yang bener-bener membuat booming dunia anak-anak. Memang masih ada beberapa film sih, tapi tema film anak-anak yang gitu-gitu aja membuat kami, rombongan anak-anak SMP dan sederajat, berasa mengalami kebosanan tontonan dan mengakibatkan kami lebih memilih baca komik. Sampai tiba pada saat film kera sakti (Journey to the west) muncul ke dunia pertipian Indonesia. Inilah saat-saat gairah menonton tipi kembali muncul.  Foto 1. Inilah dia keluarga kecil SunG

Balada Perut Mules

Warning: Postingan ini akan merusak selera makan anda. Yang lagi makan sebaiknya di stop dulu. Terimakasih. Akhir-akhir ini gue dilanda lagau (baca: galau). Bukan karena cinta, bukan juga karena gue tidak kunjung mendapatkan gelar S1, tapi gue galau karena kondisi perut gue yang gak enak banget. Gue gak tau kenapa ini terjadi. Gue ngerasa ada angin yang muter-muter di perut gue dan gue merasa ada "sesuatu" yang minta dikeluarin dari bokong gue. Sesuatu itu adalah.... ah, di skip aja, kalau gue kasih tau bentuknya gimana, wananya apa, lembek apa keras, ntar para pembaca jadi pada muntah di depan monitor. Melihat ketidakberesan itu, besoknya gue langsung konsultasi sama nyokap. Disaat-saat seperti ini nyokap memang tempat yang pas buat mengadu. "Mah, perut Feby kok mules gini ya, gak enak banget." "Owh, sama dek, mamah sama papah juga gitu, lagi musim." "Lho, memang ada ya musim perut mules gini, Mah?" "Ya ada lah. Mungk

Mau Promo Buku Pertama Ah....

Di postingan kali ini gue mau share buku pertama gue bersama Riyan Hasanin . Bukunya secara garis besar bercerita tentang cinta dan persahabatan mahasiswa yang ngekos atau secara genre bukunya adalah komedi romance (emang ada genre kayak itu!). Gue sama Riyan mengerjakan naskah buku ini udah dari tahun kemarin, tapi karena kendala ruang dan waktu (sekarang juga masih sebenarnya), jadinya kita pending dan baru bisa di realisasikan sekarang. Cover bukunya kira-kira seperti ini:   Ya, buku kita diterbitkan melalui penerbit self publishing, LeutikaPrio. Semoga kedepannya kita bisa ke penerbit konvensional. Bukunya total ada 203 halaman yang terdiri dari 10 Bab. Yang berminat beli bisa lihat infonya dan pesan di web LeutikaPrio langsung DISINI atau lewat sms ke LeutikaPrio: 0821 38 388 988, sms aja judul sama nama penulisnya. Selain itu, pemesanan bisa juga lewat twitter @radiokonyol . Kalau mau pesan lewat gue juga bisa. Kontak aja twitter gue, FB gue, YM (foktarista), via E