Skip to main content

Tips Membangun Mood Saat Menulis

Banyak orang yang bilang kalau nulis itu butuh 'mood'. Menurut gue, kondisi "gak mood" saat menulis itu adalah sebuah kondisi yang kita ciptakan sendiri. Gue juga sering banget ngerasa 'duh, kok jadi gak mood gini sih nulisnya..' Tapi, dalam beberapa momen, gue ngerasa kalau gue tuh benar-benar semangat menulis, ide ngalir begitu aja pas lagi nulis. Kenapa? Nah, setelah melalui beberapa pengalaman ketika menulis, gue mendapatkan beberapa hal yang bisa membangun mood dalam menulis ini.

1. Menulislah Genre yang Kita Sukai.
Terkadang, saking seringnya kita membaca, kita semakin pengen nulis-nulis genre serupa dengan apa yang kita baca. Interfensi dari bacaan seperti itulah yang biasanya menjadi godaan bagi penulis pemula, kayak gue. Menurut gue sih, kita harus menulis sebuah genre yang kita suka, yang kita bangetlah, bukan genre yang kita inginkan. Soalnya, kalau kita menulis genre yang kita inginkan, belum tentu itu genre yang kita sukai. Ujung-ujungnya, pasti deh berhenti nulis karena kita ternyata gak sepenuh hati nulisnya, padahal kita pengen benget nulis di genre itu. Imbasnya banyak karya yang sudah kita buat susah-susah di tengah jalan, eh kita buat baru lagi karena ngerasa gimanaaa gitu sama tulisan yang sebelumnya. Nah, itulah mood yang terganggu karena secara tak disadari, kita sudah berusaha mencoba menulis sesuatu yang gak kita suka. Yup, mood biasanya terbangung dari hal yang kita suka dulu, kayak cinta deh.

2. Jangan Memaksa Untuk Sempurna.
Hal ini juga sering gue alami sehingga entah kenapa mood bisa tiba-tiba hilang. Pas nulis, gue selalu langsung lihat apa yang gue tulis itu. Kadang baru nulis satu-dua kalimat, langsung gue cek. Padahal, langkah yang benar menurut beberapa orang penulis dan editor adalah selesaikan dulu apa yang mau kita tulis, baru setelah selesai semua kita koreksi. Kadang kalau kita nulis langsung koreksi, lama kelamaan kita bisa bingung sendiri. Sebaiknya, setelah selesai menulis sampai habis, istirahat dulu. Kalau perlu seharian biar otak kita fresh. Nulis di blog pun sama, untuk yang belum terbiasa, sebaiknya sih dijadiin draft dulu, terus besoknya baca lagi dan publish kalau sudah yakin oke.

3. Jarak atau Posisi Monitor dengan Mata dan Pencahayaan Saat Menulis.
Dari sisi non-teknis, hal ini sangat penting untuk penulis. Kita jangan nulis dengan kondisi terlalu menunduk terus atau ke atas terus. Usahakan pandangan kita ke monitor pc / laptop itu sejajar. Ini ngaruh banget dan ngefek abis bagi gue pribadi. Mood nulis jadi terganggu soalnya leher kita cepet pegel, jadi rada puyeng juga. Pencahayaan juga gak kalah pentingnya. Kalau nulis malem, jangan matiin lampu karena cahaya monitor jadi fokus nyorot mata kita sehingga mata kita cepet lelah. Usahakan cahaya kita menulis itu seimbang. Mood nulis, jadi bener-bener terganggu deh kalau kita salah menentukan posisi layar atau pengaturan pencahayaan.

4. Waktu Menulis.
Ini sebenernya yang tahu kita sendiri. Iya, cuman kita sendiri yang tau jam-jam produktif kita menulis. Memang sih kadang rubah-rubah, tapi cari tahu mayoritas dari jam berapa sampai jam berapa kita biasanya produktif nulis. Nulis di blog misalnya. Lumayan penting sih, soalnya mood nulis jadi 'lebih ada' kalau kita tahu kapan kita biasanya lancar menulis. Kalau gue pribadi sih biasanya malem dari jam 9-an sampai tengah malem. Nikmatnya lagi ditemenin kopi, abis tuh boker. Terus nulis lagi. Seger abis. Sekali lagi, tips yang ini cuman kita sendiri yang tahu. Jadi, jangan tanyain ke orang-orang ya kapan sih waktu yang tepat untuk menulis? jangan. Jawabannya ya kita sendiri yang tahu dan cari tahu deh dari sekarang kapan waktunya. Dengan kita tahu kapan waktu produktif kita menulis, di jamin pasti lancar deh nulis.

5. Suasana Ketika Sedang Menulis.
Nah, ini poin sebenernya rada sama sih dengan waktu menulis. Iya, suasana seperti apa sih yang bikin kita nyaman. Soalnya gini, gak semua orang suka nulis di tempat yang sepi. Kadang, ada juga kok orang yang baru bisa nulis lancar kalau sambil mendengarkan musik tertentu. Maka dari itu, cari sendiri suasana yang tubuh kita inginkan saat menulis. Selain itu, suasana hati juga perlu, kalau lagi patah hati, jangan nulis deh entar keyboard jadi penuh air mata. #eaa

Sekian sedikit tips membangun mood saat menulis dari gue yang standar ini, muahahaha.... Intinya, faktor teknis dan non-teknis sangat perlu untuk membangun mood. Kalau kita punya kosa kata terbatas, gak perlu berkecil hati, yang penting tulis aja dulu yang ada di kepala dengan perbendaharaan kata yang kita miliki. Menulis itu bukan paksaan, tulisan gue pun bisa di bilang standar abis. Yang penting, ada mood dan kemauan dalam mempertunjukkan tulisan kita ke orang-orang. Seperti kata Pandji, gimana lo mau dihargain orang kalau orang gak ngeliat proses lo! Yuk kita budayakan menulis, siapa tahu lo adalah hidden talent di bidang literature Indonesia, siapa yang tahu kan?

Comments

  1. interfensi saudaranya sama internisti apa hipertensi?

    ReplyDelete
  2. Yng terakhir Feb: Jatuh cinta. \:D/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apa? lo jatuh cinta sama gw? cukup, cukup, gw udah tobat,, hahahaha...

      Delete
  3. nomor 4 kayaknya yang paling berpengaruh untukku, pengennya tiap hari bisa nulis, tapi apa daya, ngga sanggup...

    ReplyDelete
  4. haha saya malah sering nulis pas lagi patah hati. Justru lagi produktif produktifnya nulis tuh. tapi ya gitu. keyboar basah *alay sekali* hahahahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh, berarti teori gw gak mempan di lo ya,, wkwkwk.. Kasian.

      Delete
  5. Yang paling susah menurut gw adalah ketika lu berfikir dari berbagai arah, yaitu jadi penulis, pembaca dan masuk kedalam cerita. Jadi singkat, bikin males, hehehe
    Udah lama kagak kesini, sejak off ngeblog beberapa bulan lalu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Weit akang Andy is back! haha.. Yoi, nulis itu emang bener-bener susah, apalagi fiksi. Soalnya selain kita juga ada orang lain yang baca dengan pengetahuan yang berbeda-beda. Jadi yaa... pro kontra pasti tetep ada. :D

      Delete
  6. noted. boleh gue terapin kan Feb?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya bolehlah, kan itu tujuan gw nulis di blog ini.. :D

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenang Kera Sakti (Journey To The West)

Seekor kera, terpuruk terpenjara dalam gua.. Di gunung tinggi sunyi tempat hukuman para dewa.. Bertindak sesuka hati loncat kesana-kesini.. Hiraukan semua masalah dimuka bumi ini.. Gak, gue bukan lagi buat puisi. Sobat masih inget gak itu penggalan dari lirik lagu apa? Yup, itu adalah lirik dari film yang dulu setiap sore gue tunggu kehadirannya di indosiar. Setelah era ksatria baja hitam RX, banyak banget film anak-anak bermunculan kayak ninja jiraiya dan kawan-kawan. Tapi setelah itu, setelah gue beranjak SMP, gak ada lagi film yang bener-bener membuat booming dunia anak-anak. Memang masih ada beberapa film sih, tapi tema film anak-anak yang gitu-gitu aja membuat kami, rombongan anak-anak SMP dan sederajat, berasa mengalami kebosanan tontonan dan mengakibatkan kami lebih memilih baca komik. Sampai tiba pada saat film kera sakti (Journey to the west) muncul ke dunia pertipian Indonesia. Inilah saat-saat gairah menonton tipi kembali muncul.  Foto 1. Inilah dia keluarga kecil SunG

Balada Perut Mules

Warning: Postingan ini akan merusak selera makan anda. Yang lagi makan sebaiknya di stop dulu. Terimakasih. Akhir-akhir ini gue dilanda lagau (baca: galau). Bukan karena cinta, bukan juga karena gue tidak kunjung mendapatkan gelar S1, tapi gue galau karena kondisi perut gue yang gak enak banget. Gue gak tau kenapa ini terjadi. Gue ngerasa ada angin yang muter-muter di perut gue dan gue merasa ada "sesuatu" yang minta dikeluarin dari bokong gue. Sesuatu itu adalah.... ah, di skip aja, kalau gue kasih tau bentuknya gimana, wananya apa, lembek apa keras, ntar para pembaca jadi pada muntah di depan monitor. Melihat ketidakberesan itu, besoknya gue langsung konsultasi sama nyokap. Disaat-saat seperti ini nyokap memang tempat yang pas buat mengadu. "Mah, perut Feby kok mules gini ya, gak enak banget." "Owh, sama dek, mamah sama papah juga gitu, lagi musim." "Lho, memang ada ya musim perut mules gini, Mah?" "Ya ada lah. Mungk

Download Final Draft 9 + Crack

Final Draft bukan game sekuel Final Fantasy ya, final draft ini adalah software untuk mempermudah dalam menulis skenario. Kalau nulis di word biasa, ribet banget, kita bener-bener memang harus nulis lagi formatnya. Nah, kalau di final draft, kita diingetin format-formatnya. Misalnya, kita pilih scene header, entar kita ketik huruf "I" aja sudah nongol INT. Seperti screenshoot di bawah ini: Untuk mengatur Scene header, action, dialog, ada di tab script elements seperti di bawah ini: Gampang kan? Yoi, nulis skenario jadi lebih ringan dengan final draft. Link Downloadnya di bawah ya... Semoga bermanfaat buat temen-temen yang pengin nulis skenario. DOWNLOAD FINAL DRAFT 9 + CRACK