Sebelum membaca postingan ini, baca terlebih dahulu part sebelumnya disini . Setiap menit dan setiap jam berlalu, warga sekitar (masih) terus menanti dan mewaspadai kedatangan Luki yang bisa jadi tiba-tiba itu. Pemandangan rumah warga jadi bisa ditebak. Kalo biasanya gak ada yang nyiapin sapu di depan rumah, sekarang banyak yang pajang sapu di depan rumah buat jaga-jaga siapa tau pas lagi duduk-duduk di teras tiba-tiba Luki nyerang. Ilham sebagai pemilik monyet pemakan segala itu terus menanti hewan peliharaannya itu datang ke pelukannya lagi. Ilham selalu rindu akan keberadaan Luki disisinya. Sampai-sampai kehilangan Luki ini udah kayak kehilangan pacar. “Bik, gue sedih banget nih Luki lepas, dimana ya Luki sekarang? Apa dia baik-baik aja sekarang? Makannya gimana ya?” “Udah tenang aja lo ham, Luki pasti balik lagi, dia tuh monyet yang pinter.” “Tapi kan dia pasti kedinginan diluar sana.” “Kagak, gue yakin sekarang Luki ada di pohon-pohon yang banyak daunnya terus berteduh...